Senin, 17 September 2012

Konversi Lulusan Perguruan Tinggi untuk PTK PAUD


Palangkaraya --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pengembangan Pendidik dan Tenaga Pendidikan telah menjalankan program konversi lulusan pendidikan PAUD yang bekerja sama perguruan tinggi. "Program tersebut untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik PAUD yang masih belum memadai," ujar Direktur Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) PAUD, Nugaan Yulia Wardani, saat talkshow Hari Aksara Internasional ke-47 di Palangkaraya, Sabtu,(15/09).

Rasio ideal untuk satu tenaga pendidik adalah banding 20 anak. Saat ini, dari 32 juta anak usia PAUD, yang terlayani hanya 16 persen lulusan S1 PAUD. Angka tersebut dirasakan kurang sehingga perlu dilakukan alternatif kebijakan melalui percepatan kualifikasi akan tenaga pendidik PAUD dengan meningkatkan kualifikasi, mendorong kompetensi dan pengembangan karir, dan penghargaan kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) berprestasi.

Dalam rangka percepatan kualifikasi tersebut, selain bekerjasama dengan perguruan tinggi, PTK PAUD juga diberikan diklat teknis dengan mengacu kepada standar kompetensi. Selanjutnya diberikan penghargaan bagi pamong, penilik, dan pendidik PAUD agar meningkatkan motivasi mengajar kepada para peserta PAUD.

Direktur Pembinaan PAUD, Erman Syamsudin mengatakan bahwa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap program PAUD, telah dinobatkan istri para pejabat mulai dari tingkat gubernur sampai tingkat kelurahan sebagai Bunda PAUD. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi semua pihak di pemerintah daerah agar ikut bertanggungjawab terhadap keberhasilan program PAUD

Khusus untuk daerah Kalimantan Tengah, program konversi bekerjasama dengan Universitas Palangkaraya. Jika mahasiswa biasanya menempuh kuliah empat tahun untuk jenjang S1, maka TK PAUD hanya menempuh  waktu tiga tahun. Karena mahasiswa PTK PAUD sudah memiliki pengalaman.  (AW)


Sumber : Kemdikbud 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar