Senin, 17 September 2012

Kemdikbud Ikut Sail Morotai 2012


Jakarta --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI) ikut Sail Morotai 2012. Salah satu bentuk partisipasi tersebut adalah dengan mendirikan Rumah Pintar yang bekerja sama dengan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB). Peresmian Rumah Pintar dilakukan oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono saat puncak acara Sail Morotai, 15 September lalu.


Rumah Pintar yang diberi nama Rumah Pintar Burung Bidadari tersebut memiliki lima sentra, yaitu Sentra Bermain, Sentra Buku, Sentra Komputer, Sentra Kriya, dan Sentra Audio Video. Ditjen PAUDNI Kemdikbud turut mendukung pembangunan Rumah Pintar Burung Bidadari. Bantuan yang diberikan berupa Alat Permainan Edukatif (APE) luar ruang dan dalam ruang, serta buku-buku.

Selain membangun Rumah Pintar, Ditjen PAUDNI juga membuat film tentang Morotai dengan lima tema, yaitu Kebudayaan, Perekonomian, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Wisata, dan feature untuk kebutuhan periklanan.

“Kami juga membangun gedung baru PAUD senilai 300 juta rupiah, dan membuat kegiatan untuk PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), seperti kursus membuat kerajinan dari batok kelapa, dan kursus otomotif. Itu semua dalam rangka meramaikan event Sail Morotai,” ujar Dirjen PAUDNI Lydia Freyani Hawadi seusai menggelar jumpa pers mengenai Hari Aksara Internasional pada Kamis lalu, (13/9).

Selain itu diadakan juga pelatihan membuat kapal fiber, pelatihan teknisi komputer, dan sablon kilat. Ditjen PAUDNI juga membangun PAUD Terpadu di Kabupaten Morotai, serta merintis Taman Bacaan Masyarakat.

Lydia mengatakan, Morotai yang terletak di Provinsi Maluku Utara  itu memiliki Angka Partisipasi Kasar (APK) yang rendah, termasuk untuk PAUD. Karena itu Ditjen PAUDNI Kemdikbud akan berkoordinasi dan terus mendorong dinas pendidikan setempat supaya bantuan dari pemerintah pusat untuk PAUD di Maluku Utara dapat diserap dengan maksimal.  

“Dalam Sail Morotai kami memberikan bantuan untuk dua unit PAUD masing-masing sebesar 50 juta rupiah. Kriteria pemberian bantuan tersebut adalah untuk PAUD yang memiliki status tanah yang jelas, ada akta notaris, dan anak-anak PAUD yang sudah beroperasi,” jelas wanita yang akrab dipanggil Reni tersebut. (DM)


Sumber : Kemdikbud 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar