Jumat, 26 Oktober 2012

Kemdikbud Rangkul TNI-AD Berantas Buta Aksara


Bima, NTB --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI) merangkul Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) untuk memberantas buta aksara, terutama di wilayah perbatasan dan daerah terpencil, terdepan, serta terluar. Komitmen tersebut ditegaskan Direktur Jenderal PAUDNI Lydia Freyani Hawadi saat mengunjungi Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat dalam rangka pengawasan dan evaluasi program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 89.


Dirjen PAUDNI bertutur, meskipun pemerintah Indonesia baru saja memperoleh King Sejong Literacy Award sebagai bukti keberhasilan dalam memangkas angka buta aksara, namun bukan berarti tugas telah selesai. Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2012, masih terdapat 7.547.344 tuna aksara dewasa. “Saya ingin TNI AD bantu mengajar baca dan tulis di wilayah terpencil, terutama di wilayah Papua Barat,” sebut Lydia saat memberikan pengarahan di Paruga Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Minggu (21/10).

Dirjen PAUDNI mengakui pemberantasan buta aksara kerap terkendala geografis. Banyak wilayah yang tidak dapat dijangkau oleh tutor keaksaraan. Sebab itu, Ditjen PAUDNI membutuhkan uluran tangan TNI AD yang memiliki prajurit hingga ke pelosok negeri. Selain pemberantasan buta aksara, TNI AD melalui Persatuan Istri Prajurit (Persit) juga diharapkan memperluas layanan PAUD. Hal ini sejalan dengan Kesepakatan Kerja Sama yang ditandatangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kepala Staf TNI AD pada tahun 2011 tentang Perluasan Layanan PAUD dan Pendidikan Keaksaraan.

Sekretaris Penanggung Jawab Operasional (PJO) TMMD Kolonel Ardianyah Triono menegaskan TNI-AD telah memahami pentingnya pemberantasan buta aksara serta PAUD bagi pembentukan karakter anak. Oleh karena itu, TNI-AD siap membantu program-program Ditjen PAUDNI. “Tentara siap untuk mengajar di mana saja,” tegas perwira menengah dari kesatuan Kopassus tersebut. Ditjen PAUDNI selaku Tim Wasev TMMD ke 89 tahun 2012 turut memberikan sejumlah bantuan pada Kabupaten Bima. Antara lain bantuan Taman Bacaan Masyarakat untuk RSUD Kabupaten Bima sebesar Rp 150 juta, Alat Permainan Edukatif, alat olahraga, buku-buku, serta bantuan PAUD Terpadu sebesar Rp 300 juta. (PIH, sumber: paudni.kemdikbud.go.id)


Sumber : Kemdiklbud 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar