Selasa, 04 September 2012

Berbagai Penghargaan di Puncak Hari Aksara Internasional

Jakarta --- Hari Aksara Internasional (HAI) yang jatuh pada 8 September, juga diperingati secara nasional. Peringatan ini wujud komitmen pemerintah terhadap kesepakatan Konferensi Tingkat Menteri Negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1965 yang bertekad membebaskan seluruh warga dunia dari tuna aksara. Puncak Peringatan Tingkat Nasional Hari Aksara Internasional ke-47 Tahun 2012 akan diselenggarakan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada pertengahan September 2012.
Ella Yulaelawati, Direktur Pembinaan dan Pendidikan Masyarakat Kemdikbud mengatakan, pemilihan Palangkaraya merupakan prakarsa Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang, yang bersedia menjadi tuan rumah sekaligus memberikan dukungan dana penyelenggaraan. Keinginannya tersebut disampaikan melalui surat resmi langsung ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh. 
Ella menambahkan, dari sisi melek aksara, tingkat keaksaraan di Kalimantan Tengah sudah bagus. Namun memang kondisi geografisnya masih memerlukan pendidikan nonformal. “Misalnya di sana kehidupan masyarakatnya berbasis perairan,” ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya (3/9). Karena itu, Direktorat Pembinaan dan Pendidikan Masyarakat yang dipimpinnya merasa perlu memberikan bimbingan berupa wawasan pendidikan non-formal kepada masyarakat di Kalimantan Tengah, dengan mengambil kesempatan momen puncak HAI 2012. 
“Kami ingin membangun komitmen bahwa pendidikan itu penting untuk semua. Masih ada kantong-kantong marjinal di pinggir sungai. Di sana ada masyarakat yang harus dilayani,” tutur Ella yang akan mewakili pemerintah Indonesia menerima penghargaan keaksaraan internasional King Sejong dari UNESCO, pada 6 September mendatang di Perancis. 
Tema peringatan HAI tahun 2012 adalah “Aksara Membangun Perdamaian dan Karakter Bangsa”, dengan subtema “Melalui Peringatan Hari Aksara Internasional ke-47, Kita Tingkatkan Nilai Ke-Indonesiaan yang Berbudaya Damai dan Berkarakter”. 
Dalam puncak acara HAI di Palangkaraya nanti, akan dilakukan pemberian kembali penghargaan keaksaraan internasional King Sejong, dan pemberian penghargaan kepada pemerintah daerah, seperti bupati dan walikota, yang berprestasi dalam pemberantasan buta aksara di daerahnya. Selain itu, penghargaan juga akan diberikan kepada penyelenggara Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), peserta didik keaksaraan, wartawan/media, Taman Bacaan Masyarakat (TBM), dan lembaga kursus. 
Puncak HAI 2012 juga akan dimeriahkan dengan pameran dan talkshow seputar isu-isu terkait pendidikan anak usia dini, pendidikan informasl dan non-formal, dan pendidikan karakter. “Selain itu ada juga testimoni dari peserta didik, dan dialog di televisi lokal, kemudian penandatanganan prasasti oleh Pak Menteri,” kata Ella yang menambahkan, akan ada sekitar tiga ribu undangan yang menghadiri puncak HAI 2012 nanti di Palangkaraya. (DM)


Sumber  : Kemdikbud 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar